Andai
Kamu Tahu
Tidak pernah terfikirkan apakah
hubungan tanggal lahir, bulan dan tahun itu selalu sesuai dengan ramalan
Bintang or Horoscop. Tak pernah percaya itu semua karena termasuk Syirik.
Tetapi kenapa ada benarnya juga ya?? (itu semua juga dari Allah kok)
Aku lahir pada tanggal 20 oktober
1994, dan bintangku adalah libra, yeach,,, dengan simbol timbangan, yang arti
dan maknanya adalah adil, (penuh dengan kebimbangan itu benar). Horoscop
bintang libra banyak yang mengatakan penuh dengan kebimbangan, ceria, alwasy
rame (suka ngoceh), nyenengin (muji diri sendiri), dan penuh dengan perhatian.
Sedari aku lahir dapat dikatakan aku
adalah anak yang kurang perhatian (kasian). Emang sungguh kasihan. Bukan ingin
syirik (musyrik), tapi aku mengakui memang benar seorang yang berbintang libra
butuh dan haus akan perhatian dan kasih sayang karena aku mengalaminya sendiri
dan hak itu memang terjadi padaku.
Dari lahir aku kurang mendapat
kasiih sayang dari seorang Ayah (abah L), hemmm bukan karena aku banyak
saudara atau ditinggal merantau atau apalah istilahnya kalau jauh dari seorang
bapak, pasti banyak istilah yang bisa diambil (mikir degh.. :P). Tetapi aku
dilahirkan dari seorang ibu yang di madu. Aku anak tunggal,ya anak tunggal tak
punya saudara tapi banyak sepupu.
Bukankah seharusnya anak tunggal itu
dikasih sayangi, dan dimanja?? Tapi sayangnya aku tak pernah merasakan
kemanjaan itu secara penuh. Aku hanya mendapatkan rasa manja itu ketika masih
kecil, mungkin bisa di ingat di bangku SD saja aku sudah tak pernah mendapat kasih sayank dan rasa manja.
Aku tak pernah merasa terbebani dari
semuanya. Entah status apa yang dicapkan oleh orang-orang terhadapku dan
keluargaku tapi aku tak pernah mengambil pusing. Sedari kecilpun sedah banyak
merasakan kepahitan dan kesakitan, karena keluarga yang rapuh. Ayah yang tegas
banget gg ada kelonggaran sama sekali, sedang ibu yang juga terbatas arah
geraknya. Semua sunggu berjalan begitu saja, sampai sekarang.
Jalan hidupku tak semudah seperti
pikiran oarang-orang yang melihatnya. Banyak yangmenilai hidupku penuh dengan
kebahagiaan dan penuh dengan kasih sayank. Aku katakan “NO”. (bentar yak masih cari kaca mata, klw udah
ketemu lanjut)
(dan
akhirnya kaca mata tidak ketemu, hilang L). Next kita lanjut gg papa gg pakek
kaca J.
Tahukan kalian apa yang di sebut
perceraian??
Ya perpisahan dalam hubungan suami
istri dalam sebuah keluarga. Ada saru istilah, bahwa perceraian itu bisa
mempengaruhi psikologi anak, dan aku membenarkannya. Ya memang benar.
Sebenarnya aku tak pernah mempermasalhkan perceraian dalam keluargaku. Terserah
mereka toh menurut mereka adalah jalan yang terbaik, ya sudah mau bagaimana
lagi. Aku bukan anak kecil lagi ketika ayah dan ibuku bercerai, usiaku mungkin
15 tahun dan itupun belum sempurna aku mendapatkan umur 15 tahun. Aku berpada
pada bangku SMA kelas 1. Tepat setelah ujian akhir kenaikan kelas 2 SMA. Akupun
pernah sekali mendatangi sidang perceraian meraka, ya orang tuaku. Tak ada hal
yang terasa menyedihkan, karena aku sedari kecil memang sudah terbiasa hidup
hanya denga ibuku saja, jarang mendapat kasih sayang seorang ayah, jadi datar
aja deh....
Mungkin setelah beberapa bulan atau
mungkin satu tahun setelah perceraian itu sekitar setelah habis masa iddah
ibuku, beliau menikah lagi dengan seseorang yang ternyata adalah paman dari
salah satu adik kelasku. Ya seperti anak yang takk pernah mendapat kasih sayang
dan perhatian yang sempurna dan hanya kasih sayang yang timpang dan tidak
seimbang, aku tak pernah merasakan bahagia ataupun sedih dari yang terjadi saat
itu, ya... datar gtu aja... hidup aku jalani datarrrrrrrrr sekali......
Setelah sekitar 3 bulan atau 4
mungkin, ibukku cerai lagi,,,
hahahahaha,,, sungguh hebat bukan.. J ya cerai again. Itu aku kira biasa
ajah aku tak pernah memikirkannya toh akupun tidak ada urusan dengan
permasalahan orang gede. Ya seperti itu lah.....
Kalau orang bisa mengatakan anak
yang kurang kasih sayang biasanya mencari kebahagiaan sendri memang benar, aku
lebih bahagia ketika bersama dengan teman-temanku. Tak ada kebahagiaan yang
benar2 bahagia selain bersama teman-teman ku dan menghabiskan masa SMA dengan
canda tawa dan suka duka.
Aku mendapatkan sebuah kasih sayang
yang benar-benar aku rasakan tulus dari seseorang teman. Dia teman dekat, teman
sekelas... betapa aku bahagia sekali bisa pernah bersamanya meski sekarang udah
gg bersama lagi. Aku ingin mengungkapkan semuanya temtang apa yang aku rasakan,
bukan mengemis,kasih sayank atau apa,,,, tapi memang ada benarnya aku haus akan
kasih sayang yang tulus.
Ini pengalaman pertamaku mempunyai
seorang kekasih, aku benar-benar sangat bahagia karena bisa meraskan sebuah
kasih sayank yang emmm ya mungkin tulus. Itu lah alasannya kenapa aku sangat
bersyukur sekali dan sangat ketika duberu kesempatan sama Tuhan untuk
berpacaran.
Merasakan bahagia yang telah lama
hilang, sungguh anugerah dan berkah yang benar2 indah dan wajib aku syukuri....
ya setidaknya hampir 2 tahun,,, namun setelah itu karena kebodohan anak manja
yang gg ketulungan ini. Berakhir sudah kasih sayang itu. Ya... mau bagaimana
lagi, mungkin Allah belum mengizinkan aku untuk bahagia lebih, dan harus fokus
kepada tujuan hidupku baru nanti akan di kembalikan lagi kebahagiaanku itu.
Aku tak pernah marah dengan semua
ini (ahh masak?) ya pernah sih,,, ketika sebuah kebahagiaan yang tiba2 hilang
masak sih gg marah?. Sebagai manusia pastinya punya kesal dan sedih kalau
kehilangan. Ya termasuk juga aku.
Sampai sekarang pun aku mari sangat berharap
karena Allah memperkenalkan kebahagiaan dengan orang yang tepat menurutku. Tapi enta kenapa ALLAH
SEPERTINYA tiba2 tidak setuju dan memutuskan untuk memisahkan aku dan dia?. Ya,,,
pasti ada hikmah yang besar sekali dibalik semua ini. Dan aku harus yakin.
Ohhh Tuhan... Ya... Allah... jika
hanya kepadaMU hamba harus berharap dan memohon pertolongan dan segalanya,
sungguh Ya... Allah... Hanya sebuah KELUARGA BESAR yang penuh dengan ridho dan
kebekahanMU yang hamba inginkan dan hamba IMPIKAN. Berilah hamba kesempatan
untuk itu semua. Karena hamba tak pernahmerasakan hangatnya keluarga BESAR,
yang di kala LEBARAn dan HARI RAYA BESAR UMAT ISLAM bisa bersama-sma berkumpul,
penuh dengan kabahagiaan.
KELUARGA
BESAR yang sakinah Mawaddah Warohmah. Aaaaaaammmmmmmiiiiiiinnnnnnn....... J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar