Sabtu, 17 Agustus 2013

Pertemuan Terakhir



Tak seperti perindu lainya
Aku takakan mencarimu
Karna kamu telah ku temukan
Dihatiku...
Tempat yang sara hanya olehmu...
By: @dwitasari

Sekrng pukul 23:47 hari jumat tanggal 2 agustus 2013. Lirik lagu diatas tak tahu kenapa aku putar berulang2, padahal tak sesuai dg perasaanku sekrng. Mungkin karena acoustik dan aransemenya yg melow membuat hati semakin galau... mungkin jika saat ini aku bahagia aku akan menyanyikannya dg perasaan bahagia pula.
                Hari ini aku memiliki pertemuan dengan seseorang. Sedikit bahagia sedikit pula sedih. Seharushya adalah bahagia yg wajib aku daptkn karena semua msalhku dg seseorang itu telah selesai. Dan entah sampai sekrng aku pun masih memikirkannya, padahal belum tentu juga seseorng itu memikirkanku.
                Sebuah sms ku terima pagi tadi, yg sebelumnya sebuah sms aku hantrkan untuk kakak kesayanganku. Ya,,, aku ingat jam 9 tepat dia memberi komando untuk bertemu di Aloon-Aloon tempat ia tinggal. Aku membacanya tepat setngah 9, karena aku tak tahukr kesibukanku dg pekerjaan rumah. Bergegas akupun mengambil baju yang kukira cocok untuk pertemuanku ini. Ya kukira sempurna seperti ibukku memujiku sebelum aku berangkat menemuinya.
                Entah apa yg ada dikepalaku fikiran dalam otkku tak tenang segera aku bergegas mengambil kecepatn sampai  70km/h. Dalm setiap jengkal laju kendaraanku, hanya sholawat dan do’a yg aku ucapkan agar hatiku sedikit lebih tenang.
 “Tuhan mudahkanlah ini bagiku, mudahkanlah dalam bicaraku, jika ini jaln yang engkau Ridhoi mudahkanlah, hamba hanya memohon ridhomu, dan terimakasih atas kesempatan yg engkau berikan. Ya,, Rosul... cintamu semoga bersamaku.” Berulang kali ya,, berulang kali aku memanjtkannya dlam jalnku menemuinya.
                 Entah apapun yg membuat hatiku berdebar tak ku permslhkan. Hanya tertuju pada jam tangan yg selalu aku pandangi, aku takt membuatnya menunggu. Lebih baik aku yg menunggu dari pada dia. Perjlnn memakan waktu 30 menit, sedang aku berangkat jam 9 kurang 15. Itu membuatku gugup.
                09:15 >> Sampai... ya,, aku sampai,,, segera aku mencarinya... aku tatap kedalam aloon2, entah apa yg membuatku merasakan kehadirannya, tepat 1 tatap dari kejauhan aku menemukannya. Untuk memastikan kukirim pertanyaan dimana posisi temptnya. “selatan” ya betul itu dia. Sungguh terasa sempit tempat itu aku rasakan sungguh perasaan yang konyol. Dengan langkah mantap aku menuju dirinya, “kakakku”, tapi dia bersama orang lain tak tau siapa entah dia seorang laki-laki dan tak ku perhatikan wajahnya, karena aku hanya terju pada kakakku.
                Ku ambil posisi duduk disampingnya... kami menghadap ke utara, entah apa yang aku fikirkan rasanya aku ingin hanya berdiam menikmati suasana saat itu dengan duduk bersamya, ya duduk disampingnya.
                Wajah itu masih sama, benar-benar melekat kak, bicaramupun masih sama seperti dahulu kak. Senyummupun masih sangat khas kak, suaramupun masih penuh dengan tutur yang berwibawa. Entah apa yang merasuk kedalam fikiranku, ketika bersamamu sungguh kedamain menghampiri dan memelukku erat. Duduk disampingmu pun seakan ingin ku pertahankan sampai entah kapan waktu berhenti, dan menyapaku agar aku tersadar bahwa kamu sudah bukan lagi untukku kak.
                Sedikit gugup dan aku mulai mencari kata-kata untuk ku rangkai menjadi kalimat dan aku sampaikan kepadamu kak. Aku meminta maaf untuk hal yg aku ucapkan padanya. Dan berlanjut menuju pembahsan tentang permasalahan yang aku perbuat padanya.
                Ada beberapa part percakapan saat ketika dia menjelskan apa yang di balaskan atas pertanyaan-pertanyaanku, seditik aku memperhatikan apa yang dibicarakannya, cukup sekedar aku memahami, selebihnya aku melanglangbuana mencari-cari celah hatimu, untukku mencoba bersandar kembali pada kasih sayangmu.  Namun sungguh malangnya aku, tak ku temui celah itu, semua tertutup, dan telah kau bangun pagar tinggi-tinggi yang terkunci  rapat sehingga sulitku menjngkau hatimu.
                Sungguh berada didekatmu penuh dengan kedamaian, kesejukan, aku tak merasa sendri, aku merasa aman kembali. Aku merindukan saat-saat bersamamu seperti ini kak. Sungguh rindu kak. Apakah kamu tak merasaknnya? Sungguh aku ingin mengetahuinya kak. Namun aku tahu perassaanmu itu tak ada lagi, sehingga itu lah penyebab engkau tk merasakn rasa nyaman itu.

Andai aku tahu isi hatimu. Kak.

 Entah apa yang terjadi.... semua it impossible... yes, impossible. But i know all can be possible if i trust to Allah. Yes,,, Love u Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar