Tak seperti perindu lainya
Aku takakan mencarimu
Karna kamu telah ku temukan
Dihatiku...
Tempat yang sara hanya olehmu...
By: @dwitasari
Sekrng pukul 23:47 hari jumat tanggal 2 agustus 2013. Lirik
lagu diatas tak tahu kenapa aku putar berulang2, padahal tak sesuai dg
perasaanku sekrng. Mungkin karena acoustik dan aransemenya yg melow membuat
hati semakin galau... mungkin jika saat ini aku bahagia aku akan menyanyikannya
dg perasaan bahagia pula.
Hari
ini aku memiliki pertemuan dengan seseorang. Sedikit bahagia sedikit pula
sedih. Seharushya adalah bahagia yg wajib aku daptkn karena semua msalhku dg
seseorang itu telah selesai. Dan entah sampai sekrng aku pun masih
memikirkannya, padahal belum tentu juga seseorng itu memikirkanku.
Sebuah
sms ku terima pagi tadi, yg sebelumnya sebuah sms aku hantrkan untuk kakak
kesayanganku. Ya,,, aku ingat jam 9 tepat dia memberi komando untuk bertemu di
Aloon-Aloon tempat ia tinggal. Aku membacanya tepat setngah 9, karena aku tak
tahukr kesibukanku dg pekerjaan rumah. Bergegas akupun mengambil baju yang
kukira cocok untuk pertemuanku ini. Ya kukira sempurna seperti ibukku memujiku
sebelum aku berangkat menemuinya.
Entah
apa yg ada dikepalaku fikiran dalam otkku tak tenang segera aku bergegas
mengambil kecepatn sampai 70km/h. Dalm
setiap jengkal laju kendaraanku, hanya sholawat dan do’a yg aku ucapkan agar
hatiku sedikit lebih tenang.
“Tuhan mudahkanlah ini
bagiku, mudahkanlah dalam bicaraku, jika ini jaln yang engkau Ridhoi
mudahkanlah, hamba hanya memohon ridhomu, dan terimakasih atas kesempatan yg
engkau berikan. Ya,, Rosul... cintamu semoga bersamaku.” Berulang kali ya,,
berulang kali aku memanjtkannya dlam jalnku menemuinya.
Entah apapun yg membuat hatiku berdebar tak ku
permslhkan. Hanya tertuju pada jam tangan yg selalu aku pandangi, aku takt
membuatnya menunggu. Lebih baik aku yg menunggu dari pada dia. Perjlnn memakan
waktu 30 menit, sedang aku berangkat jam 9 kurang 15. Itu membuatku gugup.
09:15
>> Sampai... ya,, aku sampai,,, segera aku mencarinya... aku tatap
kedalam aloon2, entah apa yg membuatku merasakan kehadirannya, tepat 1 tatap
dari kejauhan aku menemukannya. Untuk memastikan kukirim pertanyaan dimana
posisi temptnya. “selatan” ya betul itu dia. Sungguh terasa sempit tempat itu
aku rasakan sungguh perasaan yang konyol. Dengan langkah mantap aku menuju
dirinya, “kakakku”, tapi dia bersama orang lain tak tau siapa entah dia seorang
laki-laki dan tak ku perhatikan wajahnya, karena aku hanya terju pada kakakku.
Ku
ambil posisi duduk disampingnya... kami menghadap ke utara, entah apa yang aku
fikirkan rasanya aku ingin hanya berdiam menikmati suasana saat itu dengan
duduk bersamya, ya duduk disampingnya.
Wajah
itu masih sama, benar-benar melekat kak, bicaramupun masih sama seperti dahulu
kak. Senyummupun masih sangat khas kak, suaramupun masih penuh dengan tutur
yang berwibawa. Entah apa yang merasuk kedalam fikiranku, ketika bersamamu
sungguh kedamain menghampiri dan memelukku erat. Duduk disampingmu pun seakan
ingin ku pertahankan sampai entah kapan waktu berhenti, dan menyapaku agar aku
tersadar bahwa kamu sudah bukan lagi untukku kak.
Sedikit
gugup dan aku mulai mencari kata-kata untuk ku rangkai menjadi kalimat dan aku
sampaikan kepadamu kak. Aku meminta maaf untuk hal yg aku ucapkan padanya. Dan
berlanjut menuju pembahsan tentang permasalahan yang aku perbuat padanya.
Ada
beberapa part percakapan saat ketika dia menjelskan apa yang di balaskan atas
pertanyaan-pertanyaanku, seditik aku memperhatikan apa yang dibicarakannya,
cukup sekedar aku memahami, selebihnya aku melanglangbuana mencari-cari celah
hatimu, untukku mencoba bersandar kembali pada kasih sayangmu. Namun sungguh malangnya aku, tak ku temui
celah itu, semua tertutup, dan telah kau bangun pagar tinggi-tinggi yang
terkunci rapat sehingga sulitku
menjngkau hatimu.
Sungguh
berada didekatmu penuh dengan kedamaian, kesejukan, aku tak merasa sendri, aku
merasa aman kembali. Aku merindukan saat-saat bersamamu seperti ini kak.
Sungguh rindu kak. Apakah kamu tak merasaknnya? Sungguh aku ingin mengetahuinya
kak. Namun aku tahu perassaanmu itu tak ada lagi, sehingga itu lah penyebab
engkau tk merasakn rasa nyaman itu.
Andai aku tahu isi hatimu. Kak.
Entah apa yang
terjadi.... semua it impossible... yes, impossible. But i know all can be
possible if i trust to Allah. Yes,,, Love u Allah...